Edukasi Mingguan. Penjelasan Reksadana, Tempatnya Pasive Income!Hallo semuanya Sebelumnya Mohon Maaf di karenakan beberapa Minggu belum ada Post Edukasi lagi semenjak Edukasi RSI kemarin Namun sekarang Kita sudah comeback untuk Mengedukasi Trader dan Investor di luar sana Terutama di indonesia. Edukasi Kali ini kita akan bahas Reksadana mulai dari Pengertian,Jenis-Jenisnya dan Rekomendasi Reksdana Menurut Kategorinya di indonesia.
+ Cara Kerja Reksadana
Reksadana Adalah Produk keuangan yang dimana "Investor" Berkumpul lalu mengumpulkan Dana mereka Menjadi satu dan yang nantinya akan di Kelola Oleh Pihak lain yaitu Perusahaan Manager Investasi yang nantinya dananya akan di kelola ke berbagai Instrumen Keuangan lainnya. Basicnya sama Seperti Copy Trade jadi kita memberikan Dana kita ke Trader yang kita percaya.
+ Jenis - Jenis Reksa Dana
- Reksa dana Saham Adalah Reksa dana Yang mayoritas alokasinya ke Saham sebesar 80% tidak boleh lebih rendah dari itu Sehingga ketika terjadi Crash market seperti awal pandemi Bisa di lihat chart dari Reksadana Saham semuanya Drop tentu saja ini Menjadikan Resiko dari Reksadana ini adalah SANGAT TINGGI namun juga Tinggi juga Profitnya bisa 10-50% setahun atau bahkan lebih.
- Reksa dana Pasar Uang Adalah Reksa Dana yang nanti Uangnya di berikan/di investasikan ke Deposito dan Sertifikat Bank indonesia Untuk Resiko dari Reksadana ini adalah SANGAT RENDAH Dengan Rata-Rata Gain/Profit Pertahunnya antara 4-7%. Reksadana ini UNIK karena selama 10 Tahun lebih belum pernah ada yang minus jadi cocok buat yang cari Low Risk Low Profit.
- Reksa dana Pendapatan Tetap Nantinya Uang investor akan di alokasikan ke Obligasi/Surat Hutang. Nah reksadana ini Memiliki Tingkatan Resiko Yang RENDAH dimana dalam Satu tahun memiliki Gain/Profit kisaran 6-13% Dengan Resiko yang lebih tinggi dari Reksa dana Pasar uang tentunya memiliki GAIN yang lebih.
- Reksa Dana Campuran Reksadana ini cukup menarik dimana isinya adalah Ke 3 dari jenis Reksadana lainnya yaitu Saham,Pasar Uang dan Pendapatan Tetap. Memiliki Resiko yang menengah dengan rata-rata Gain/Profit di atas 10% pertahunnya bisa lebih.
Dari penjelasan di atas kita bisa tau bahwa Semua itu ada Pain dan Gainnya atau kalau bahasa indonesianya Semua itu ada Resiko dan Keuntungannya Semakin Besar Resiko yang bisa kita toleransi semakin besar juga Keuntungan yang di dapatkan. Rekomendasi dari kami dari pada kalian main di deposito yang susah nariknya dan juga kecil Bunganya bisa pilih Reksa Dana Pasar uang karena reksa dana tersebut memang tidak pernah mines setau kami Terus Naik tiap tahunnya dan bisa sampai 2x lipat lebih banyak dari deposito biasa dan bisa lebih mungkin 2.5 atau 3x lipat dari deposito biasa dan yang pasti LOW RISK karena sudah 10 tahun lebih tidak ada mines sedangkan yang suka resiko yang agak besar tapi juga ingin profit yang lumayan opsi Reksadana Pendapatan Tetap bisa menjadi pilihan anda. Tapi yang jelas Hasil Sebelumnya tidak bisa menjadi Acuan Murni bahwa Hasil kedepannya akan sama seperti sebelumnya. Untuk cara milih Reksadana yang cocok nanti akan di bahas di Edukasi Berikutnya jika Edukasi ini Hit 30 Likes. Terimakasih sudah mampir kalau ada yang kurang atau mau diskusi kita bisa sharing di komentar :D. Salam To The Moon!
Ide komunitas
Cara Menggunakan Koin TradingViewPernahkah anda ingin menunjukkan rasa apresiasi anda untuk sebuah ide namun anda merasa bahwa dengan menekan tombol suka tidaklah cukup?
Koin TradingView adalah cara yang baik untuk menunjukkan pengguna lainnya bahwa anda mengapresiasi karya mereka!
Apa itu koin TradingView?
Koin TradingView adalah mata uang internal situs kami. 1 koin setara dengan $ 0,01 USD
Bagaimana cara mendapatkannya?
Refer temand : Saat anda merefer teman ke TradingView, anda berdua akan mendapatkan koin TradingView setelah teman anda melakukan upgrade ke salah satu skema berbayar kami.
Menerima donasi dari pengguna lainnya: Para pengguna TradingView dapat memberikan koin atas konten yang bagus, untuk menyatakan rasa terima kasih, menunjukkan kedermawanan, ataupun alasan lainnya.
Membeli Koin: Anda dapat membeli koin dalam bundel 500, 1,000, atau 5,000. Ini dapat dilakukan dengan membuka menu pengguna lalu memilih "Koin".
(Saldo koin anda saat ini, histori donasi dan info koin lainnya juga ditampilkan disini)
Sip! Sekarang setelah anda memiliki Koin TradingView, bagaimana anda menggunakannya?
Cheer seseorang : Cheer adalah cara yang baik untuk menunjukkan dukungan kepada pengguna yang anda sukai.
Ukuran dari pengiriman koinnya telah ditetapkan dengan mengikuti nilai berikut: 100, 200, 350, atau 500 koin. Nilai-nilai ini setara dengan $1, $2, $3.50, dan $5 USD. Fitur ini tersedia untuk seluruh pengguna.
Cheer sebuah ide dengan menggunakan tombol "Komentar disertai cheer" untuk mengirimkan pesan anda disertai beberapa koin TradingView
Cheer seorang pengguna dari profilnya dengan memilih "Cheer" di pojok atas dari halaman profilnya.
Pembelian skema berbayar : Anda dapat menggunakan Koin TradingView pada pembelian 1 bulan atau 1 tahun skema berbayar kami. Sebagai contoh, 3000 koin dapat memperoleh 1 bulan dari skema PRO+, yang merupakan opsi paling populer kami.
Harap diingat bahwa jika anda telah memiliki skema yang aktif, anda dapat menambahkan satu bulan bahkan satu tahun dari tipe skema yang sama dengan menggunakan koin. Upgrade dengan koin saat ini belum didukung.
Pro-Tip Koin TradingView
Moderator, manajer dan staff TradingView memberikan koin untuk ide-ide yang terpilih didalam Pilihan Editor, skrip, ide dan konten luar biasa lainnya secara acak.
Mereka dapat diidentifikasikan melalui lencana logo TradingView atau lencana "Mod" disebelah nama mereka.
Pelajari lebih lanjut mengenai koin TradingView di Pusat Bantuan kami.
Penggunaan Rasio Finansial Dalam Pengambilan KeputusanRasio Finansial membantu anda mengevaluasi sebuah perusahaan. Kebanyakan dari rasio finansial akan menunjukkan berapa banyak uang yang anda bayarkan untuk sebuah bagian dari bisnisnya. Berikut adalah beberapa contohnya:
Price-to-Sales Ratio / Rasio Harga-ke-Penjualan = Market Cap / Sales (Kapitalisasi Pasar / Penjualan)
Rasio Harga-Penjualan atau rasio PS memberi tahu anda seberapa mahal suatu perusahaan relatif terhadap total penjualannya. Rumus ini dihitung dengan dua cara tang berbeda: dengan membagi kapitalisasi pasar perusahaan dengan revenuenya atau membagi harga saham saat ini dengan revenue per saham. Karena rasio ini dihitung dengan informasi harga secara live, anda juga dapat melihatnya secara real-time pada chart seperti yang telah kami tunjukkan pada contoh di atas.
Jika sebuah perusahaan memiliki kapitalisasi pasar $10 miliar dan revenue sebesar $1 miliar, itu berarti rasio PS nya adalah 10. Anda membayar $10 untuk setiap $1 penjualannya. Anda dapat melakukan rasio seperti ini untuk semua aspek perusahaan. Misalnya, rasio PE atau rasio Price-To-Earnings (Harga terhadap Perolehan) mengukur Kapitalisasi Pasar / Perolehan. Ini memberitahu anda berapa banyak yang anda bayar untuk setiap dolar dari perolehannya.
Perlu diingat bahwa Rasio Financial tidaklah sempurna. Inipun juga bukan merupakan rekomendasi untuk membeli atau menjual. Sebaliknya ini adalah jalan pintas, cara untuk mengevaluasi perusahaan dengan cepat, membandingkan fundamental yang mendasarinya, dan mempelajari suatu perusahaan relatif terhadap perusahaan lain. Andapun perlu mengingat bahwa metrik finansial ini dapat berubah dengan cepat hanya dengan dengan satu laporan perolehan. Ekspektasi akan masa depan perusahaan juga sama pentingnya. Perusahaan seperti Apple mungkin memiliki rasio PE yang tinggi, tetapi jika mereka membangun dan meningkatkan penghasilannya di masa depan, rasio PR mereka bisa turun seiring denga berjalannya waktu.
Harap diingat, Rasio Finansial dan metrik Finansial secara umum melukiskan gambaran bisnis yang mendasarinya serta potensi perolehannya. Berikut adalah beberapa sumber lain untuk membantu anda dalam memulai:
1. Baca lebih lanjut mengenai Finansial pada TradingView di Pusat Bantuan kami.
2. Anda juga dapat membuat kode strategi atau indikator anda sendiri menggunakan informasi finansial ini.
3. Kami juga telah membaut sebuah perpustakaan pada Pusat Bantuan kami sehingga anda dapat mempelajari lebih lanjut mengenai setiap metrik Finansialnya.
Berikut adalah beberapa rasio finansial yang mungkin menarik untuk anda dan bagaimana pengkalkulasiannya:
Rasio PE = Market Cap / Earnings (Kapitalisasi Pasar / Perolehan)
Rasio PB = Market Cap / Book (Kapitalisasi Pasar / Nilai Buku)
Rasio PEG = PE / Earnings Growth (PE / Pertumbuhan Perolehan)
Rasio Cepat / Quick Ratio = (Kas + Kas Setara + Piutang Lancar + Investasi Jangka Pendek) / Liabilitas Saat Ini
Hasil Dividen = Dividen Per Saham / Harga
EV Multiple = Nilai Perusahaan / EBITDA
Untuk mengakses semua Rasio Finansial yang tersedia untuk anda, klik tombol Finansial di bagian atas chart anda. Dari sini, anda dapat memilih berbagai metrik Finansial dan mempelajari pasar pada tingkatan yang lebih mendalam.
Terlebih lagi, anda dapat menggabungkan studi analisis Teknikal dan Fundamental secara bersamaan. Artinya anda dapat mengevaluasi sisi fundamental dari bisnisnya termasuk perolehan dan valuasinya BERSAMAAN dengan pengamatan akan pergerakan harga dan membuat rencana untuk melakukan trade.
Jangan ragu untuk membagikan umpan balik dan komentar anda di bawah ini! Terima kasih karena telah membaca artikel ini.
Anchoring effect (psikologi)Ini adalah sebuah iklan di salah satu online marketplace terbesar di Indonesia
barang yang katanya harga aslinya mencapai 300 ribu di diskon hingga 70% hingga membuat harganya menjadi 70 ribu.
Sebagian orang akan menganggap ini murah karena mereka berpatokan pada angka 300 ribu.
Namun logikanya, belum tentu harga asli barang tersebut 300 ribu.Bisa saja memang 70 ribu atau dibawah itu.
Berpatokan pada angka 300 ribu dan menganggap 70 ribu murah disebut dengan anchoring effect dalam ilmu psikologi dasar.
Anchoring ini bisa juga terjadi dalam trading atau investasi dan dampaknya kurang baik.
Misalkan saja Budi membeli saham HRUM di 1600 karena katalis kenaikan harga nickel saat itu.
Beberapa hari setelah Budi membeli, HRUM mengalami break out dan rally hingga mencapai >2000. Budi sempat terpikir untuk menambah lagi saham ini.
Namun Budi hanya mau membeli lagi jika HRUM turun dibawah 1600. Ini adalah akibat dari anchoring effect.
Selanjutnya yang terjadi, HRUM terkonsolidasi, breakout, konsol, breakout begitu seterusnya.
Jika Budi mencoba untuk sedikit logis dan memperhatikan pola konsol breakout ini dan tidak berpatokan pada 1600, mungkin BUdi akan lebih berani untuk membeli lagi HRUM diatas 1600.
Anchoring effect ini adalah salah satu bias penghambat untuk melakukan average up dan membuat kita, alih alih fokus ke Teknikal atau fundamental, justru lebih fokus avg di portfolio.
Cara untuk mengatasi bias ini adalah dengan mengenali biasa dan selalu usahakan memantau chart atau fundamental bukan avg kita.
Semoga edukasi psikologi trading ini membantu
Analisis market Structure (Quasimodo Pattern) di saham TMASVideo ini memberikan informasi mengenai cara menganalisis market structure dan menemukan kemungkinan-kemungkinan set up yang bisa dilakukan. Sekaligus mengidentifikasi Skenario breakout maupun breakdown dengan syarat-syarat yang konrit.
Mengingat saham TMAS ini kurang liquid, pahami dulu resiko sebelum melakukan entri beli. Secara Fundamental, saham ini memiliki PER dan PBV rendah. Apa yang menyebabkan PER PBV-nya rendah ???, silakan dipelajari pada laporan keuangannya. Karena fokus dari edukasi ini adalah untuk memperkenalkan Analisis Market Structure.
Mohon maaf apabila suara kurang begitu jelas, semoga dikemudian hari dapat disempurnakan dengan lebih baik.
Terima kasih,
D.A Syahrul
🐋KUPAS TUNTAS STRATEGY TRADING DENGAN RSIRSI adalah indikator jenis osilator yang digunakan oleh Pemain pasar untuk mengukur kekuatan trend dan mendeteksi tanda-tanda dari akhir trend.Ada 4 Hal yang umum di pakai di RSI yaitu :
1. Divergence = Divergence adalah Ketika Kondisi Pasar sudah kehilangan sebagian besar kekuatan trendnya maka ini menjadi indikasi reversal atau Pembalikan arah trend Contohnya market dalam keadaan Bullish namun Divergence muncul ini akan menandakan melemahnya Kondisi Bullish sudah melemah dan berkemungkinan besar berhenti lalu berbalik arah menjadi Bearish. Tentu saja ini adalah indikasi awal untuk entrynya akan kita bahas di bawah nanti.
2. Oversold = Oversold adalah kondisi di mana Harga Pasar (Forex,crypto,saham dan market lainnya) sudah mengalami tekanan jual terus menerus (Tanpa adanya koreksi) sehingga mencapai titik jenuh Jual Atau bisa di bilang harga Terendah sehingga perlu adanya koreksi.
3. Overbought = Overbought adalah kondisi dimana Harga pasar sudah mengalami pembelian terus menerus (Tanpa adanya koreksi) sehingga sudah mencapai titik jenuh Beli Atau bisa di bilang harga tertinggi sehingga perlu adanya koreksi.
4. Trend Finder = Trend Finder adalah kita menggunakan RSI sebagai petunjuk apakah trend dalam keadaan Bullish atau Bearish sehingga kita tidak usah ribet pakai indikator lainnya cukup menggunakan RSI itu sudah bisa.
Selanjutnya kita akan membahas ke empat Hal di atas dan di aplikasikan ke dalam market Crypto,Forex dan Saham.
1. Strategy Divergence : (Kami anggap kalian sudah paham apa itu Divergence)
Dalam penggunaan Divergence Kalian bisa menggunakan 2 settingan RSI yaitu 14 Atau 9 Untuk timeframenya bebas tidak ada acuan khusus namun biasanya divergence sangat powerfull/akurat ketika di timeframe besar seperti 4H - 1D - 1W dan 1M. ada 2 tipe trader dalam menggunakan Divergence yang pertama adalah menunggu konfirmasi pembalikan arah dan yang kedua tanpa menggunakan konfirmasi dimana Trader ini biasanya Ketika melihat adanya divergence langsung melakukan eksekusi Buy or Sell tanpa menunggu adanya konfirmasi lebih detil misalkan Struktur market yang berubah atau Indikasi adanya Reversal candle.
Seperti yang kalian lihat di atas adalah penerapan dari Bearish divergence dimana harga terus naik membentuk Puncak yang lebih tinggi atau Higher High namun RSI terus turun menciptakan Puncak yang lebih rendah ini mengindikasikan adanya kekuatan bullish turun dari sebelumnya. Kebetulan dalam pola di atas ada pola Rising wedge dimana Harga menembus Trendline bawah dan berakhir dengan penurunan yang tajam.Jika bearish Divergence Untuk meletakkan SL kalian bisa letakkan di Atas harga tertinggi saat divergence terjadi sedangkan untuk bullish divergence Kalian letakkan di bawah harga terendah selama divergence terjadi sedangkan untuk Take profit ada banyak cara yang bsia kalian gunakan seperti Supply dan Demand terdekat atau Support dan Resistance terdekat.
2. Strategy Oversold :
Dalam penggunakan Oversold ini cukup mudah yaitu ketika Harga turun di bawah angka 30 lalu kembali ke atas 30 baru kita lakukan entry buy (menurut riset kami seperti itu) namun banyak orang Menggunakan strategy Oversold yang "Kurang efektif" yaitu Ketika harga turun di bawah 30 kebanyakan trader akan entry buy padahal menurut kami (team bitorex) bahwa Harga baru benar-benar akan naik bukan saat RSI di bawah angka 30 melainkan ketika sudah kembali naik di atas angka 30. Kita ambil contoh seperti di bawah
Panah kuning menandakan adanya penembusan dari atas ke bawah di RSI yang menandakan Oversold jika kalian entry ketika Penembusan terjadi kalian akan terseret oleh market karena penembusan baru terjadi dan penurunan juga baru terjadi belum menyentuh titik baliknya namun jika kalian entry ketika harga kembali ke atas titik 30 seperti gambar di bawah kalian akan bisa merasakan profitnya.
seperti yang kalian lihat di gambar di atas panah hijau menunjukkan bahwa jika kalian entry Buy ketika Harga kembali naik di atas 30 maka potensi Bullishnya lebih kuat dari pada kalian entry ketika Harga baru turun ke bawah angka 30 (bisa di buktikan)
3. Strategy Overbought :
Untuk strategy Overbought saya rasa sama seperti Oversold hanya berbeda di acuannya kalau Oversold di bawah 30 kalau Overbought di atas 70. Untuk strategy entrynya juga sama hanya bedanya kalau Oversold itu Buy sedangkan Overbought itu Sell. Jadi untuk hasil yang lebih optimal di sarankan (Menurut riset kami) Entry Sell ketika RSI Sudah kembali turun ke bawah angka 70 bukan saat di atas angka 70 karena bisa jadi harga akan masih terus naik. Untuk strategy Oversold dan overbought kalian bisa gunakan RSI ukuran 14 atau 9 Sedangkan untuk timeframenya bebas namun menurut kami lebih tinggi timeframe yang di pakai maka akan lebih valid.
4. Strategy Trend Finder
Istilah Trend Finder atau pencari arah trend adalah istilah yang kami ciptakan untuk mempermudah saja.Strategy ini sebenarnya cukup simple yaitu kita menggunakan angka 50 pada RSI dengan setting 66. Ketika harga menembus angka 50 dari atas ke bawah maka ini menjadi indikasi adanya bearish trend dan ketika penembusan angka 50 dari bawah ke atas maka ini menjadi indikasi Bullish Trend.
Dan
2 gambar di atas adalah contoh sederhananya.
Psikologi dari pola segitigaTriangle atau pola segitiga adalah sebuah pola dimana terdapat dua garis, di atas dan dibawah yang bisa difungsikan juga sebagai support dan resistance.
Secara umum pola segitiga terbagi menjadi 3 jenis
Symmetrical dimana resistance dan support memiliki kemiringan yang hampir sama.
Descending dimana Support mendatar namun resistance menurun
Ascending dimana support making tinggi tapi resistance mendatar.
3 jenis pola segitiga ini dikatakan memiliki kemungkinan breakout yang berbeda.
Breakout pada ascending memiliki kemungkinan paling besar dan breakout pada descending memiliki kemungkinan paling kecil.
Hal ini dikarenakan kemiringan dari support dan resistance pada pada dua pola ini.
P ada descending, resistance menurun. Indikasi tekanan beli melemah karena harga tertinggi yang terus menurun.
Sedangkan resistance mendatar. Indikasi tekanan jual yang bertahan.
Lalu
Pada Ascending support uptrend, indikasi tekanan jual melemah.
Resistance mendatar. Indikasi tekanan beli bertahan.
Ini adalah filosofi dasar dari sebuah triangle. Asumsi kenapa ascending triangle dikatakan sebagai pola segitiga dengan kemungkinan breakout tertinggi.
Namun meskipun ascending triangle dikatakan memiliki kemungkinan breakout tertinggi, pola lain tetap memiliki kemungkinan breakout dan pola ascending tetap memiliki kemungkinan untuk gagal breakout mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi psikologi pasar.
Catatan:
Indikator bisa juga digunakan untuk mengukur kekuatan sebuah pattern.
Saham/forex/crypto cara cepat kaya?Pada masa perang dunia kedua, Amerika dilema saat mereka melihat pesawat-pesawat tempur mereka kembali.
Pesawat pesawat tersebut kembali dalam keadaan rusak karena terkena tembakan musuh. Angkatan perang Amerika ingin mencari tahu bagian mana sajakah dari pesawat tersebut yang sering di tembak sehingga bisa melakukan pembenahan terhadap pesawat tempur mereka.
Hasilnya adalah badan sayap dan ekor pesawat. Lalu kemudian di mulailah sebuah proyek dimana bagian pelapis badan sayap dan ekor dikuatkan sehingga lebih tahan terhadap gempuran peluru.
Namun seorang ahli Matematika melihat suatu kejanggalan. Informasi tentang bagian yang sering ditembak tersebut didapat hanya dari pesawat yang kembali dari medan peperangan. Mereka melupakan pesawat pesawat yang tidak kembali dari medan peperangan.
Pesawat yang tidak berhasil kembali adalah pesawat yang mengalami kerusakan di bagian pesawat yang paling vital. Mesin.
Karena jika mesin rusak parah, maka sangat besar kemungkinan pesawat tidak bisa kembali.
Dengan demikian bagian yang dikuatkan atau diberikan perlindungan tambahan harusnya adalah mesin pesawat.
Ilustrasi di atas ada contoh dari Survivorship bias.
Sebuah konsep yg diperkenalkan oleh Nassim Nicholas Taleb dalam bukunya "Fooled by Randomness"
Singkatnya survivorship bias adalah kecenderungan kita sebagai manusia untuk fokus pada mereka yang berhasil dan mengabaikan mereka yang gagal. Dan kesadaran akan survivorship bias dalam cerita diatas membuka fakta baru bahwa bagian paling rentan diserang dan vital dalam pesawat perang adalah mesinnya.
Survivorship bias ini erat hubungannya dengan persepsi bahwa saham/forex/crypto adalah cara cepat kaya.
Persepsi ini datang dari ekspos media terhadap para fake guru yang memamerkan keberhasilannya.
Orang orang kebanyakn hanya melihat cerita dari sebagian kecil mereka yang berhasil dan melupakan bahwa ada jauh lebih banyak yang gagal.
Persepsi ini membuat orang orang percaya bahwa mendapatkan untung dari trading/investasi bukanlah hal yang susah.
Padahal jika diperhatikan, mereka yang bisa melakukan analisa membutuhkan proses yang lama untuk bisa. Proses yang membutuhkan waktu bulan, tahunan dan jelas bukan harian.
Proses yang menghabiskan biaya dan waktu serta tekanan mental dalam menghadapi kerugian.
Mari terus belajar dan sadari bahwa lah bahwa jika ada yang berhasil maka ada juga yang gagal.
Tambahkan Tweet ke Chart AndaAnda kini dapat menambahkan tweet ke chart anda! Prosesnya sangat mudah dan kami akan memandu anda untuk dapat melakukannya:
Tahap 1 - Temukan sebuah tweet yang menarik bagi anda dan salin tautannya. Tautan Twitternya akan nampak seperti berikut ini: twitter.com
Tahap 2 - Buka chart anda lalu tempel tweetnya. Tweet tersebut akan secara otomatis disematkan ke timestamp yang sesuai pada hcart. Anda dapat bersantai dan membiarkan platform kami yang melakukannya. Pro tip: alat ini bekerja di seluruh kerangka waktu atau tipe chart. Sehingga anda dapat menampilkannya pasa sebuah chart harian atau 30-menit, pada chart candlestick atau garis.
Tahap 3 - Setelah anda menyalin dan menempelkan tweetnya pada chart, anda dapat menggesernya ke atas atau ke bawah untuk meletakkannya di tempat yang anda butuhkan. Pro tip: sesuaikan skala harga atau skala waktu dengan melakukan klik, menahan, dan menggeser skalanya untuk memperpanjangnya. Ini akan membantu anda mengepaskan tweetnya pada chart anda.
Chart pada contoh diatas menunjukkan cap pasar dari Dogecoin dengan empat tweet dari Elon Musk . Setiap tweet disalin dan ditempelkan pada chart menggunakan tahapan yang telah disebutkan diatas. Cepat, mudah, dan langsung berada pada kerangka waktu yang tepat saat chart dan tweetnya terjadi.
Kami harap anda menyukai alat baru ini. Harap beritahu kami jika anda memiliki pertanyaan atau komentar. Terima kasih telah menjadi member di TradingView.
Support dan Resistance, apaan sih?Kita sebagai trader ingin pasti untuk mendapatkan suatu golden zone pembelian dimana kita dapat membeli suatu aset di harga yang terbawah dan menjual di harga teratas, maka tidak salah untuk mempelajari ilmu yang sangat dasar ini dalam teknikal analisa, apa sih ilmu dasar ini? ilmu dasarnya yaitu Support dan Resistance.
Definisi
Secara sederhana support adalah suatu area dimana harga didorong untuk terus naik (seperti lantai) dan resistance adalah suatu area dimana harga didorong untuk turun (seperti atap).
Jenis:
1. SnR Statis (Trend line dan horizontal)
2. SnR Dinamis (Biasanya terdapat pada indikator)
Cara trading menggunakan SnR:
1. Cari terlebih dahulu area dimana harga berkali-kali tidak dapat melakukan kenaikannya (resistance) dan area dimana harga berkali-kali tidak dapat melakukan penurunannya (support)
2. Jika harga tersebut tembus resistance maka kita bisa membeli aset tersebut dan jual di area resistance yang lebih atas. Tapi jika harga tersebut malah tembus support dan kalian mempunyai aset tersebut maka jual-lah (stop loss). Berhati-hati juga dengan False Breakout
3. Jika ingin lebih aman, maka tunggu area pullback (dimana harga mengetest resistance sebelumnya yang tertembus agar menjadi support baru, kita bisa membeli aset tersebut ketika aset tersebut turun untuk mengetest resis yang menjadi support barunya.)
RSI dan buah nanas (psikologi)Diceritakan Christopher Colombus, seorang penjelajah asal Eropa pertama kali mencicipi buah nanas. Saat dia mencicipi buah tersebut dia langsung jatuh cinta pada rasanya, rasa asam manisnya.
Lalu Colombus ingin membawa buah itu ke Eropa. Namun nanas susah diangkut pada masa itu yang membuat nanas menjadi buah yang langka di Eropa.
Pada masa Colombus sebuah nanas berharga sekitar kurang lebih 70 juta rupiah. Karena begitu mahal dan berharganya sebuah nanas, buah itu mulai digemari dan di endorse kaum bangsawan. Mulai dari Catherine the Great hingga Raja Charles II. Namun tidak ada yang lebih menggemari nanas selain The Fourth Earl of Dunmore dimana sebagai bentuk penghormatan pada nanas beliau membuatkan sebuah kuil. Kuil Nanas alias pineapple temple atau The Dunmore Pinneaple Temple.
Namun pada abad ke 19 keadaan mulai sedikit berubah. Kebun nanas sudah ada didekat benua Eropa dan perkembangan transportasi pada masa itu membuat nanas akhirnya bisa diangkut dengan lebih mudah ke Eropa.
Karena dua faktor itu harga nanas akhirnya turun dimana pada abad ke 19 harga sebuah nanas kurang lebih sekitar 21 ribu per buah. Rasa nanas tersebut tentu sama saja. Asam manis. Tapi persepsi orang orang di jaman itu tentang kualitas nanas menurun karena harganya menurun.
Penelitian oleh Profesor Baba Shiv dari Stanford University. Baba Shiv: "How a Wine's Price Tag Affect Its Taste" menunjukan bahwa harga murah sama dengan kualitas rendah.
Singkatnya dalam penelitian tersebut para peserta berbaring dalam mesin fMRI, sebuah mesin pembaca otak. Sebelum berbaring di mesin tersebut, para peserta diminta terlebih dahulu untuk meminum segelas wine di mana para peserta sudah diberitahu harga dari wine tersebut. Mulai dari yang 100 ribu per botol sampai 1 juta rupiah per botol.
Tujuan penggunaan mesin sendiri adalah untuk mengamati bagian otak yang merespon kesenangan.
Hasilnya? Makin mahal harga wine, makin aktiflah bagian otak tersebut. Namun yang jadi masalah, semua wine tersebut sebenarnya harganya 100 ribu!
Jadi pada dasarnya manusia cenderung lebih suka dan senang membeli barang yang mahal.
Kecenderungan ini bisa terjadi juga di saham dimana saham secara umum ada yang mahal dan ada yang murah. saham yang mahal biasanya sudah mengalami kenaikan cukup tinggi sehingga banyak orang kadang langsung berasumsi bahwa jika kenaikan akan terus berlanjut.
Padahal saham saham yang mahal justru kadang adalah saham saham yang memiliki kemungkinan besar untuk turun karena saham ini sudah mengalami kenaikan cukup tinggi. Maka sebelum melakukan melakukan pembelian, mahal dan murahnya sebuah saham bisa dijadikan referensi tambahan.
Mahal dan murah dalam fundamental bisa ditentukan melalui valuasi baik absolut maupun relative.
Sedangkan dalam teknikal analisis, mahal dan murah salah satunya dapat ditentukan dengan indikator RSI.
RSI sendiri merupakan indikator berjenis osilator yang mempunyai batasan level terendah dan tertinggi (skala 0-100).
Level diatas 70 dikategorikan sebagai overbought/mahal dan level dibawah 30 dikategorikan oversold/murah.
Banyak dari pelaku pasar saham cenderung terlalu emosional dalam melakukan pembelian/penjualan sehingga kadang melakukan pembelian saat sebuah saham mahal atau berada di area Overbought >70.
Pembelian di area ini tentu sangat beresiko mengingat biasanya saham yang berada di area ini adalah saham yang sudah mengalami kenaikan cukup signifikan.
Karena itu, sebelum membeli sebuah saham, mahal atau murahnya saham tersebut mungkin bisa dijadikan konfirmasi tambahan.
Catatan:
Jangan hanya menggunakan RSI sebagai sinyal jual dan beli. RSI sejatinya merupakan konfirmasi tambahan. Konfirmasi utama adalah price action.
Referensi:
en.wikipedia.org
www.maisonmirabeau.com
www.levins.com
Moving Average, sebenarnya apa itu MA?Banyak trader proffesional maupun amatir yang memakai indikator ini agar dapat melihat tren secara menyeluruh tetapi sayang tidak banyak juga yang sebenarnya tidak mengerti indikator MA ini sebenarnya apa sih terutama yang masih pemula, menurut mereka selama harga udah mulai keatas dan melewati garis ma maka itu adalah waktunya pembelian.
Mari kita telaah sebenarnya apa sih itu MA.
MA sendiri ialah pergerakan rata rata pada suatu harga dalam tempo/waktu tertentu, seperti contoh MA 200 adalah pergerakan rata rata dalam 200 hari (dalam time frame harian) atau 200 jam (dalam TF 1 jam). MA sendiri ialah indikator trend following (MA sangat bagus jika anda ingin mengetahui trend yang sedang terjadi)
Jenis MA sendiri terbagi oleh 3
1. Simple Moving Average
2. Exponential Moving Average
3. Weighted Moving Average
ke 3 jenis ini mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, kurang lebih seperti ini
1. SMA mempunyai pergerakan yang halus tetapi dia sangat lambat untuk memberikan sinyal, oleh karena itu trader seringkali tidak dapat menerima suatu golden zone pembelian.
2. EMA dan WMA , moving average jenis ini tergolong lebih agresif dan dapat memberikan zona pembelian yang bagus dibanding SMA tetapi walaupun begitu seringkali kita mendapatkan fake signal jika memakai indikator ini.
Lalu, indikator apa yang dapat menopang kekurangan masing masing dari indikator diatas?
1. Indikator Momentum seperti MACD (Histogram) dan RSI
2. Price Action ( Candlestick pattern) -> bukan indikator sih wkwk, tapi ini melengkapi kekurangan MA
BTCUSD : DAYTRADE-PREPARATION!!!Daytrade-preparation Adalah persiapan kami sebelum memasuki pasar..
Ingat ini bukan Signal..
Disini kami melihat aksi harga yang menarik, yg memberi peluang untuk memasuki pasar..
Apa yg kami lakukan adalah
Memonitoring pergerakan harga pada Zona yang sudah ditentukan
Daytrade-Signal untuk pasangan mata uang ini tidak kami publish disini
IHSG: Mengakui kesalahan. (Psikologi)Sebuah penelitian dilakukan oleh Lau dan Russel yang berjudul "Attributions in the sport pages,"(1980) dimana dalam penelitian ini pendapat para pelatih dan atlet ditanyakan mengenai performa mereka di lapangan saat mereka memenangkan pertandingan dan saat mereka kalah. Hasilnya?
Jika mereka menang, mereka mengatakan jika kemenangan itu adalah karena faktor internal; kemampuan mereka, kerjasama tim dll.
Dan jika mereka kalah, mereka akan mengatakan jika kekalahan tersebut disebabkan oleh faktor eksternal seperti; wasitnya yang kurang adil, kondisi lapangan dan cuaca yang tidak mendukung.
Fenomena ini disebut dengan self-attribution bias. Jadi definisi dari self attribution bias adalah kecenderungan manusia untuk mengakui jika sesuatu terjadi sesuai rencana maka itu adalah karena faktor internal (kemampuannya)
Dan jika ternyata tidak sesuai dengan harapannya, maka manusia cenderung akan menyalahkan keadaan, keberuntungan dan faktor faktor external. Manusia tidak akan menyalahkan dirinya sendiri.
Self attribution bias ini sangat sering terjadi dalam trading dimana saat analisa kita benar, kita akan cenderung mengklaim bahwa kita memang pintar. Namun saat kenyataan tidak sesuai dengan analisa kita, maka kita cenderung akan menyalahkan hal hal di luar kontrol kita.
Bias ini tentu tidak baik karena secara tidak langsung membuat kita tidak mau belajar dari kesalahan analisa kita. Jika kita mau mengakui kesalahan kita, tentu kita akan lebih terbuka melihat lagi analisa dan belajar dari kesalahannya mungkin terjadi.
Kesalahan adalah bagian dari pengalaman dan pengalaman adalah guru terbaik.
Sumber:
www.researchgate.net
Lima Cara Untuk Menggunakan Layout Chart BergandaAlat layout chart berganda kami memberikan para trader dan investor sebuah cara yang mudah untuk mempelajari beberapa simbol atau kerangka waktu secara bersamaan. Pada post ini, kami akan menjelaskan lima cara penggunaan fitur layout chart berganda untuk mengoptimasi proses anda.
Membuat chart dengan kerangka waktu berbeda
Jika anda melihat lebih dekat pada chart diatas, anda akan menyadari bahwa terdapat kerangka waktu yang berbeda untuk setiap chartnya. Yang satu adalah chart harian, satu lagi adalah chart mingguan, dan yang lainnya adalah chart 30-menit. Layout berganda ini memungkinkan anda untuk melihat kerangka waktu yang berbeda pada layar yang sama. Jika anda mencari trade dan meneliti pada seluruh horizon waktu, ini adalah suatu fitur penting untuk anda kuasai.
Kustomisasikan tampilan dan nuansa layout anda
Setiap trader dan investor memiliki pendekatannya masing-masing. Itulah mengapa sangat penting untuk memiliki alat yang dapat dikustomisasikan. Setiap chart pada contoh diatas menggunakan gradien warna yang berbeda sebagai latarnya. Chart yang palin kanan juga berupa chart garis sementara dua lainnya menampilkan candlestick. Saat menggunakan layout berganda, anda dapat membuat ruang kerja khusus anda yang sesuai dengan kebutuhan dan pribadi anda.
Diversifikasikan indikator anda
Chart diatas juga menampilkan indikator yang berbeda. Sebagai contoh, garis kuning yang paling kiri adalah Rata-Rata Pergerakan, sementara chart yang di tengah menampilkan Profil Volume dan chart yang paling kanan menampilkan hanya volume. Anda dapat menambahkan indikator yang berguna untuk chart tertentu didalam layout anda
Menampilkan chart dari beberapa simbol yang berbeda sekaligus
Pada contoh diatas, kita melihat pada tiga simbol yang sangat berbeda, namun dapat ditampilkan pada satu layar yang sama. Dengan demikian, kita dapat mengikuti pergerakan harga, mempelajari kemiripan, serta mencari ide antar kelas aset. Ini akan mempercepat analisis dan merupakan cara yang mudah untuk memantau simbol yang berbeda didalam pasar.
Sinkronisasikan chart anda
Dengan satu kali klik anda dapat mensinkronisasikan simbol, crosshair, interval, waktu, dan gambar untuk seluruh chart di dalam layout anda. Untuk memulainya, klik tombol layout yang ada di bagian atas chart anda lalu temukan tulisan "SINKRONISASIKAN KE SELURUH CHART". Melalui menu ini anda dapat memilih sinkronisasi yang anda butuhkan sehingga seluruhnya dapat terupdate secara instan.
Terima kasih telah membacanya dan kami harap anda menyukai post ini. Jika anda memiliki tips, saran atau umpan balik mengenai layout chart berganda ini, harap tuliskan pada kolom komentar dibawah ini.
Psikologi: Terlalu banyak indikator? Sudah bukan rahasia lagi jika sebelum membeli sebuah saham kita perlu melakukan analisa. Dan dalam melakukan sebuah analisa teknikal
maupun fundamental, peran data (rasio keuangan untuk fundamental, indikator untuk teknikal) sangat penting.
Namun sekarang yang jadi pertanyaannya adalah, bagaimana jika data yang digunakan jumlahnya terlalu banyak?
Untuk menjawab pertanyaan ini saya akan rangkum tiga buah penelitian:
1. Penelitian pertama berjudul : Behavioral Problems of Adhering to a Decision Policy.
scholarsbank.uoregon.edu
Singkatnya dalam penelitian ini 8 bandar pacuan kuda diminta untuk memprediksi
hasil dari pacuan kuda. Dalam memprediksi hasil dari pacuan kuda tersebut, para
bandar diberikan data sebagai bahan analisa.
Data tersebut diberikan dalam 4 tahap analisa.
Tahap pertama, para bandar diberikan 5 data.
Tahap kedua, para bandar diberikan 10 data.
Tahap ketiga, para bandar diberikan 20 data.
Tahap keempat, para bandar diberikan 40 data.
Disamping memberikan analisa, para bandar juga diminta menjabarkan seberapa
percaya diri mereka terhadap hasil analisa mereka.
Hasilnya? Pada tahap pertama, akurasi dari prediksi berkorelasi dengan tingkat
kepercayaan diri. Namun semakin banyak data yang digunakan sebagai bahan
analisa, akurasi dari hasil prediksi tetap sama tapi kepercayaan diri para bandar
tersebut akan analisa mereka justru meningkat drastis.
2.Penelitian kedua berjudul “Effects of Amount of Information on Judgment Accuracy
and Confidence” www.researchgate.net
Dalam penelitian ini, para fans diminta untuk memprediksi hasil pertandingan dari
pertandingan American Football dalam lima sesi analisa. Dalam masing masing sesi,
para analis diberikan 6 informasi sebagai bahan analisa sehingga pada sesi kelima
para analis mendapatkan 30 informasi (6 x 5)
Hasilnya? baik di sesi pertama hingga sesi kelima, akurasi dari analisa hampir sama
namun tingkat kepercayaan diri para analis ternyata meningkat pada sesi sesi
berikutnya atau pada saat para analisa mendapatkan lebih banyak informasi.
3. Penelitian ketiga berjudul “Harmful Effect on Seemingly Helpful Information on
Stock Earnings ”
www.sciencedirect.com
Penelitian kali ini melibatkan para analis saham dimana para analis diminta untuk
memprediksi laba dari 15 perusahaan di quarter ke 4 dan menjabarkan seberapa
percaya diri mereka terhadap analisa mereka.
Dalam melakukan analisa, para analis diberikan informasi dalam 3 format:
a. Format pertama: EPS, penjualan bersih dan dan harga saham 3 kuartal terakhir.
b. Format kedua : informasi yang hampir sama dengan format pertama yang
ditambahkan informasi yang terlihat baru namun sebenarnya sudah bisa ditemukan
di format pertama, misal PE ratio
c. Format ketiga: informasi yang sama dengan format kedua ditambahkan dengan
informasi tambahan lain yang hampir tidak relevan untuk analisa
Hasilnya? error dalam analisis para analis ternyata bertambah seiring dengan
bertambahnya informasi yang diberikan (karena beberapa informasi memang
merupakan informasi yang tidak relevan) Namun sama dengan penelitian pertama
dan kedua diatas, kepercayaan diri para analis meningkat seiring dengan meningkat
nya jumlah informasi yang diberikan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelebihan informasi tidak meningkatkan akurasi dari sebuah prediksi
namun hanya menambah kepercayaan diri.
Dengan demikian, dalam analisa teknikal, semakin banyak indikator yang kita gunakan kemungkinan
hanya meningkatkan kepercayaan diri bukan akurasi dari sebuah prediksi.
Akan tetapi, penelitian kedua memiliki sebuah plot twist yang menarik. Dalam memprediksi pertandingan American football tersebut,
komputer juga dilibatkan dimana jumlah data yang diberikan dan aturan yang diterapkan sama seperti yang diterapkan ke peserta manusia.
Hasilnya? Komputer ternyata mampu meningkatkan akurasi prediksi nya seiring dengan peningkatan kuantitas data yang diterima.
Dan karena kita bukan komputer, dimana otak kita tidak mampu mengolah data dalam jumlah terlalu banyak
maka carilah sedikit data yang relevan dan anda pahami.
Sebagaimana kebanyakan data hanya membuat anda terlalu percaya diri, maka terlalu banyak indikator besar kemungkinan juga
akan membuat anda terlalu percaya diri (atau mungkin pusing)
Semoga membantu.
Cutloss dan perang MahabrataGugurnya Putra Arjuna, Abimanyu
Mahabharata adalah kisah peperangan kuno antara Pandawa dan Kurawa. Semuanya bermula dari sengketa hak pemerintahan atas negara Astina Pura yang berujung pada perang Bharatayudha yang berlangsung selama 18 hari.
Salah satu tokoh dalam peperangan ini adalah Abimanyu, yang merupakan anak dari Arjuna. Saat perang berlangsung, umurnya masih 16 tahun.
Diceritakan pada hari ke 13 peperangan, Kurawa menyusun formasi perang mereka dalam bentuk roda atau lingkaran. Formasi ini tersusun dari ribuan prajurit yang membentuk lingkaran besar berlapis-lapis yang membuatnya rumit dan susah untuk ditembus.
Formasi ini disebut Cakrabyuha,formasi yang diciptakan oleh Bagawan Drona, Panglima pasukan Kurawa.
Dalam perang tersebut, formasi ini memakan banyak korban dari pihak Pandawa. Khawatir akan kejatuhan korban yang lebih banyak lagi, Abimanyu mengajukan diri untuk masuk ke dalam formasi tersebut untuk membunuh panglima Kurawa karena dia memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara masuk ke formasi ke lingkaran tersebut. Namun walaupun dia tahu cara memasuki formasi tersebut dia tidak tahu bagaimana cara keluar.
Setelah Abimanyu masuk anggota keluarga Pandawa yang lain dan beberapa pasukan sekutu mereka memutuskan untuk ikut masuk juga ke dalam formasi tersebut untuk membantu Abimanyu keluar dari formasi tersebut, Namun dalam perjalanan masuk kedalam, para pandawa tidak dapat mengikuti langkah Abimanyu karena dihadang oleh Jayadrata.
Singkat cerita, Abimanyu terjebak sendiri di dalam formasi tersebut. Dia tidak tahu cara keluar dan memutuskan untuk bertempur dengan beberapa perwira dari pihak Kurawa secara bergantian. Dia berhasil membunuh Laksamana, putra Duryodhana. Mengetahui kematian putra kesayangannya, Duryodhana murka dan memerintahkan perwira-perwira terbaiknya untuk secara bersamaan menyerang Abimanyu.Pertempuran berlangsung sengit dimana kuda dan kusir Abimanyu pada akhirnya terbunuh.
Dalam keadaan terdesak, Abimanyu hanya mengandalkan roda kereta kudanya sebagai perisai dari gempuran Panglima Kurawa.
Tidak kuat menghadapi gempuran, Abimanyu akhirnya kalah dan gugur, terbunuh oleh Gada salah satu perwira Kurawa. Dia gugur sebagai pahlawan perang di usia yang sangat muda, meninggalkan istrinya yang sedang mengandung anak mereka, Parikesit. Keturunan terakhir dari Arjuna.
Cerita diatas bisa menjadi prinsip dalam trading dimana sebelum anda merencanakan masuk ke dalam sebuah anda terlebih dahulu harus cara keluar nanti jika keadaan ternyata tidak sesuai ekspektasi dan agar tidak terjebak dalam kerugian yang lebih besar jika ternyata saham tersebut harganya melanjutkan tren penurunan.
Sebagaimana mencari jalan keluar adalah bagian dari strategi peperangan maka menyiapkan skenario cut loss juga merupakan bagian dari sebuah trading plan yaitu risk management. Kerugian adalah bagian dari trading dan penting bagi kita untuk mengetahui cara rugi yang benar (rugi sedikit) sebagai salah satu cara untuk melindungi modal. Sebagaimana kutipan oleh seorang ahli perang China, Sun Tzu:
“Attack is the secret of defense; defense is the planning of an attack.”
“penyerangan adalah rahasia dari sebuah pertahanan, pertahanan adalah perencanaan dari sebuah penyerangan”
Semoga membantu. Mohon maaf jika ada salah kata dan penyampaian
Sumber:
www.timesnownews.com
Rekap Entry dalam dua minggu ini di XAUUSDDalam 2 minggu ini saya cuman mengambil 4 trade yg alhamdullillah sesuai skenario dan kebiasaan GOLD yg mengocok atas bawah (sideways) sebelum melakukan impulsive move ....dalam dua minggu ini betul betul mengocok trader retail yg cenderung perang dengan argumennya bahwa harga akan ke 1850 atau 1750...dengan NON-FARM PAYROLLS semalam...akhirnya market menjadi liquid dan bergerak ke area yg diharapkan....tentunya banyak yg MC jumat malam kemarin....dengan saya mengepost Rekap ini mudah mudahan bisa membantu kalian untuk lebih memahami market berbasis Market Structure dan Price Action
CHFJPY : DAYTRADE-PREPARATION!!! ShortCHFJPY - kami mengidentifikasi penurunan sebagai Impulse baru, dan naik sebagai koreksi hingga 50% retecement..
Kami berharap harga mulai turun dari level ini untuk menyelesaikan gelombang 3.
Terlihat Pola Double Top di level 50% Retecement, menandakan Rejection / penolakan Harga
Posisi Entry Masi Terbuka
Lohat signal kami sebelumnya untuk CHFJPY
☕
@RENDI_R
GBPUSD : DAYTRADE-PREPARATION!!! SHORTIni adalah persiapan untuk Minggu depan..
Kami mengidentifikasi penurunan sebagai Impluse. Dan naik sebagai corective (koreksi 50%fibo).
Sesuai perkiraan, GBPUSD akan melanjutkan Trend Turun dalam koreksi ABC
Kami perkirakan target Turun sampai di retecement 38.20% dari Trend utama (1.3200)
Signal entry sebelumnya (re-entry) masi Terbuka